Rabu, 30 April 2014

Proposal Penelitian Limbah Biji Nangka Menjadi Donat Biji Nangka

Judul   : Pemanfaatan Limbah Biji Nangka Menjadi Alternatif Sumber Makanan Baru
Peneliti : Amira Adlina Ulfah, AudriYuliansyah M, Citra Sari, Ditta Nur Ayu,    Satria Purnomo Aji
BAB I; PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

          Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah. Produksi limbah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik (dapat terurai) dan limbah anorganik (tidak dapat terurai). Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena berasal dari bahan-bahan organik. Contoh limbah organik ialah yang berasal dari tumbuhan dan hewan, misalnya kulit singkong, kulit buah, sisa makanan.
          Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan makanan ternak dan makanan ringan, kompos, dan di daur ulang sebagai bahan kerajinan. Salah satunya limbah biji nangka yang kami olah menjadi bahan makanan yaitu diolah menjadi Donat Biji Nangka. Biji Nangka adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Biji Nangka mengandung energi sebesar 165 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 36,7 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 33 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1 miligram.  Selain itu di dalam Biji Nangka juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,2 miligram dan vitamin C 10 miligram. (http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-biji-nangka-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html). Oleh karenanya kami ingin mengolah kulit singkong menjadi keripik kulit singkong yang enak dan baik untuk dikonsumsi.
         Karena masih banyaknya kandungan gizi yang berguna untuk dimanfaatkan pada singkong dan kulitnya, maka penelitian kami kali ini akan mengulas pengolahan limbah kulit singkong menjadi bahan makanan keripik.
          Jika dilingkungan anda terdapat limbah kulit singkong maka tidak ada salahnya apabila dimanfaatkan salah satunya dengan mengolahnya menjadi keripik seperti yang akan kami bahas seperti pada laporan kami ini. Sehingga dapat meminimalisir terbengkalainya sampah dan mengolahnya menjadi bahan makanan yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.
          Sehubungan dengan itu , untuk mengetahui cara mengolah biji nangka dala rangka pemanfaatan samapah organik di lingkungan, penulis menulis karya ilmiah ini yang berjudul

1.2  Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada subbab sebelumnya dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.      Bagaimanakah cara mengolah biji nangka untuk mengurangi sampah organik lingkungan ?
2.      Bagaimanakah cara megolah biji nangka menjadi donat ?
3.      Bagaimanakah tingkat kesukaan konsumen terhadap donat biji nangka ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1.      Mendeskripsikan cara mengolah biji nangka untuk mengurangi sampah organik lingkungan.
2.      Mendeskripsikan cara megolah biji nangka menjadi donat.
3.      Mendeskripsikan tingkat kesukaan konsumen terhadap donat biji nangka.

1.4  Asumsi dan Batasan Masalah
1.4.1        Asumsi
Dalam penelitian ini penulis berasumsi bahwa limbah biji nangka mempunyai kandungan gizi yang tinggi, yaitu sumber yang kaya karbohidrat, serat makanan, vitamin seperti A, B, dan C, dan mineral.

1.4.2        Batasan Masalah
1.      Pengolahan limbah biji nangka menjadi donat yang dilakukan penulis sebatas pengolahan sederhana atau secara tradisional tanpa menggunakan alat pengolahan modern.
2.      Dalam penelitian ini, penulis hanya sebatas melakukan pengolahan limbah biji nangka hingga menjadi donat, kemudian dilakukan uji organoleptikpada..untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen. Dan dalam hal initidak melakukan uji kandungan gizipada donat biji nangka tersebut.

1.5  Metode Pengamatan
Metode pengamatan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah iniadalah dengan pengisian angket, uji organoleptik, percobaan, serta studi literatur.

1.6  Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Sebagai sumber makanan alternatif baru.
2.      Sebagai salah satu upaya mengurangi sampah organik lingkungan.

BAB II; Kajian Teori
2.1              Asal-Usul dan Jenis Tanaman Nangka
Tanaman Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚ utara maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30˚. Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan. Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun. Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan India panen raya terjadi antara Januari – Agustus, sementara di Malaysia antara April – Agustus atau September – Desember.
Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni:
·         nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud (Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka(India selatan); dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
·         nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum. (http://id.wikipedia.org/wiki/Nangka).


2.2              Manfaat Nangka
Nangka bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit. Buah ini mengandung vitamin A yang memelihara kesehatan mata dan kelembutan kulit. Nangka juga mencegah gangguan mata seperti degenerasi makula dan rabun senja.Kalium dalam nangka efektif dalam mengurangi kemungkinan penyakit jantung karena bisa menurunkan tekanan darah.
Salah satu manfaat kesehatan dari nangka adalah melindungi tiroid sehat. Mineral mikro dan tembaga dalam nangka juga efektif untuk metabolisme tiroid. Hal ini sangat baik untuk memproduksi hormon dan penyerapan.Kandungan zat besi dalam buah yang berserat ini membantu mencegah anemia dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan phyto-nutrisi dan vitamin C, nangka memiliki sifat anti kanker dan anti-penuaan. Nutrisi ini bisa menjauhkan Anda dari bahaya kanker dan memperlambat degenerasi sel untuk mencegah tubuh dari penyakit degeneratif.
Manfaat kesehatan dari nangka untuk tulang. Buah ini baik untuk anak-anak muda dalammenjaga kesehatan tulang. Nangka kaya akan magnesium yang memperkuat tulang dan mencegah tubuh dari gangguan tulang seperti osteoporosis.
Manfaat gizi dari nangka adalah sumber makanana yang kaya akan vitamin C dan A. Nutrisi anti-oksidan dalam nangka memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi bakteri dan virus.Gula alami seperti fruktosa dan sukrosa dalam buah nangka menjadikannya sebuah sumber energi. Nangka dapat meningkatkan energi dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. (http://permathic.blogspot.com/2013/06/kandungan-nutrisi-dan-khasiat-buah.html).
Biji Nangka mengandung energi sebesar 165 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 36,7 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 33 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1 miligram.  Selain itu di dalam Biji Nangka juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,2 miligram dan vitamin C 10 miligram. (http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-biji-nangka-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html).

2.3              Variasi Olahan Nangka
Adapun nangka dapat diolah menjadi beberapa makanan seperti.
Keripik Nangka
Keripik nangka adalah salah satufavorit bagi bagi para pecinta kuliner Nusantara. Rasa dan Aroma buah ini memang sangat kuat, walaupun sudah diproses menjadi keripik nangka, tetapi cita rasanya tidak berubah.

2.4              Cara Membuat Donat Biji Nangka
Selama ini biji nangka selalu dibuang dalam memasak suatu hidangan. Di balik samua itu, biji nangka mengandung energi sebesar 165 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 36,7 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 33 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1 miligram, serta aman dikonsumsi. Salah satu jenis olahan biji nangka yang mudah dan tetap enak adalah dengan mengolahnya menjadi donat. Adapun cara-caranya sebagai berikut.
            Pertama kita harus membuat tepung dari biji nangka Pembuatan tepung biji nangka, yaitu
1.      Mencuci biji nangka lalu merebusnya hingga matang untuk membuang getahnya.
2.      Biji yang sudah masak, didinginkan, lalu dipotong tipis-tipis.
3.      Lalu biji yang sudah dipotong dikeringkan di bawah sinar matahari.
4.      Kemudian menggiling biji nangka yang sudah kering dan jadilah tepung biji nangka.
5.      Untuk mendapatkan tepung yang halus, maka tepung diayak terlebih dahulu agar terpisah dari serat-serat yang masih kasar.
Cara membuat donat dari biji nangka adalah sebagai berikut.
  1. Siapkan wadah ( baskom atau lainnya ) untuk mencampur bahan-bahan pembuat donat.
  2. Masukkan telur ayam dalam wadah, tambahkan juga tepung terigu, gula pasir, susu, mentega, butter cream, dan garam, kemudian kocok semua bahan sampai tercampur rata.( adonan pertama)
  3. Masukkan ragi pada wadah lainnya, tambahkan air, aduk rata
  4. Masukkan air ragi tersebut kedalam adonan pertama, aduk sampai rata.
  5. Uleni adonan menggunakan tangan sampai kalis.
  6. Tutup wadah ,diamkan kurang lebih  30 menit ( sampai adonan mengembang).
  7. Bentuk adonan  menjadi bulatan kecil ( gunakan sendok makan agar ukurannya sama), lalu simpan adonan yang telah dibentuk pada wadah yang telah di taburi tepung terigu sebelumnya. Lakukan langkah tersebut sampai adonan dibentuk semua.
  8. Diamkan kembali kurang lebih 20 menit hingga adoan yang telah dibentuk tadi terlihat mengembang.
  9. Panaskan wajan menggunakan api kecil, lalu masukkan minyak goreng secukupnya.
  10. Ambil adonan yang telah dibentuk tadi, bolongi bagian tengahnya ( bentuk donat secara umum), lalu goreng sampai matang dan warnanya agak kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  11. Taburi donat yang telah digoreng dengan tepung gula, atau bila anda ingin, bisa juga dengan mengolesi permukaannya dengan mentega kemudian ditaburi toping diatasnya menggunakan meisis, keju, atau kacang tanah.
  12. Donat buatan anda siap untuk disajikan.( http://tulisresep.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-donat-sederhana.html).
BAB III; Metodologi Penelitian
3.1  Tempat dan Waktu Pembuatan
a.       Pembuatan donat biji nangka tahap I dilaksanakan di rumah Ditta Nur Ayu Jalan Jambi, pada tanggal 27 April 2014 sampai 30 April 2014.
b.      Pembuatan donat biji nangka tahap II dilaksanakan di rumah Amira Adlina Ulfah Jalan Bangka no.54 Jambi, pada tanggal 2 Mei 2014 sampai 4 Mei 2014.
c.       Uji Organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap donat biji kentang di SMA Negeri 3 Kota Jambi di jalan Guru Muchtar pada tanggal 5 Mei 2014
3.2  Alat dan Bahan
3.2.1        Alat dan Bahan Pembuatan Donat Biji Nangka
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan donat biji nangka adalah biji nangka, permiffan (ragi), tepung terigu, gula pasir,minyak goreng, ayakan, wajan, telur dan susu bubuk.
3.2.2        Alat untuk Uji Organoleptik
Uji Organoleptik menggunakan angket untuk mengumpulkan data. Angket dibagikan kepada panelis yang telah mencicipi donat biji nangka tersebut. Sampel yang diambil adalah sebanyak 5 orang siswa SMA Negeri 3 Kota Jambi untuk  percobaan tahap I dan 5 orang siswa SMA Negeri 3 Kota Jambu untuk percobaan tahap II, dengan 6 pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan pilihan dan 1 pertanyaan isian.
3.3  Prosedur Kerja atau Cara Kerja
3.3.1        Pembuatan Donat Biji Nangka
1.      Donat Biji Nangka (sampel I)
Alat dan Bahan
  • Tepung dari biji nangka ½ kg
  • Ragi instan 11 gram ½ bungkus
  • Gula pasir 4 sdm
  • Telur ayam 2 butir
  • Air matang 200 ml
  • Susu bubuk 3 sdm
  • Garam 3 sdt
  • Minyak goreng secukupnya.
Cara Pembuatan :
  • Siapkan wadah ( baskom atau lainnya ) untuk mencampur bahan-bahan pembuat donat.
  • Masukkan telur ayam dalam wadah, tambahkan juga tepung biji nangka, gula pasir, susu, dan garam, kemudian kocok semua bahan sampai tercampur rata.( adonan pertama)
  • Masukkan ragi pada wadah lainnya, tambahkan air, aduk rata
  • Masukkan air ragi tersebut kedalam adonan pertama, aduk sampai rata.
  • Uleni adonan menggunakan tangan sampai kalis.
  • Tutup wadah ,diamkan kurang lebih  30 menit ( sampai adonan mengembang).
  • Bentuk adonan  menjadi bulatan kecil ( gunakan sendok makan agar ukurannya sama), lalu simpan adonan yang telah dibentuk pada wadah yang telah di taburi tepung terigu sebelumnya. Lakukan langkah tersebut sampai adonan dibentuk semua.
  • Diamkan kembali kurang lebih 20 menit hingga adoan yang telah dibentuk tadi terlihat mengembang.
  • Panaskan wajan menggunakan api kecil, lalu masukkan minyak goreng secukupnya.
  • Ambil adonan yang telah dibentuk tadi, bolongi bagian tengahnya ( bentuk donat secara umum), lalu goreng sampai matang dan warnanya agak kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  • Taburi donat yang telah digoreng dengan tepung gula, atau bila anda ingin, bisa juga dengan mengolesi permukaannya dengan mentega kemudian ditaburi toping diatasnya menggunakan meisis, keju, atau kacang tanah.
  • Donat buatan anda siap untuk disajikan.
2.      Donat Biji Nangka (sampel 2)
Alat dan Bahan:
  • Tepung terigu ½ kg
  • Ragi instan 11 gram ½ bungkus
  • Biji Nangka ¼ kg
  • Gula pasir 4 sdm
  • Telur ayam 2 butir
  • Air matang 200 ml
  • Susu bubuk 3 sdm
  • Garam 3 sdt
  • Minyak goreng secukupnya.
Cara Pembuatan :
  • Terlebih dahulu rebus biji nangka, dan tunggu hingga biji tersebut lembut.
  • Siapkan wadah ( baskom atau lainnya ) untuk mencampur bahan-bahan pembuat donat.
  • Masukkan telur ayam dalam wadah, tambahkan juga tepung biji nangka, gula pasir, susu, biji nangka dan garam, kemudian kocok semua bahan sampai tercampur rata.( adonan pertama)
  • Masukkan ragi pada wadah lainnya, tambahkan air, aduk rata
  • Masukkan air ragi tersebut kedalam adonan pertama, aduk sampai rata.
  • Uleni adonan menggunakan tangan sampai kalis.
  • Tutup wadah ,diamkan kurang lebih  30 menit ( sampai adonan mengembang).
  • Bentuk adonan  menjadi bulatan kecil ( gunakan sendok makan agar ukurannya sama), lalu simpan adonan yang telah dibentuk pada wadah yang telah di taburi tepung terigu sebelumnya. Lakukan langkah tersebut sampai adonan dibentuk semua.
  • Diamkan kembali kurang lebih 20 menit hingga adoan yang telah dibentuk tadi terlihat mengembang.
  • Panaskan wajan menggunakan api kecil, lalu masukkan minyak goreng secukupnya.
  • Ambil adonan yang telah dibentuk tadi, bolongi bagian tengahnya ( bentuk donat secara umum), lalu goreng sampai matang dan warnanya agak kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  • Taburi donat yang telah digoreng dengan tepung gula, atau bila anda ingin, bisa juga dengan mengolesi permukaannya dengan mentega kemudian ditaburi toping diatasnya menggunakan meisis, keju, atau kacang tanah.
  • Donat buatan anda siap untuk disajikan.
3.3.2   Penelitian dengan Uji Organoleptik untuk Mengetahui Tingkat Kesukaan Terhadap Donat Biji Nangka
Setelah selesai membuat donat biji nangka, kami mengujicobakannya pada beberapa responden, kemudian para responden diminta untuk mengisi angket yang telah diberikan. Angket yang telah diisi, kemudian di data dan di hitung persentasenya.

3.4              Rancangan Percobaan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan kualitatif. Hasil dari donat biji nangka yang telah dibuat diamati rasanya, dengan cara diujicobakan kepada 5 orang responden untuk percobaan tahap I dan 5 orang responden untuk percobaan tahap II. Responden yang telah mencicipi produk tersebut diberi angket untuk diisi.
Angket tersebut berisi pendapat tentang rasa (sangat enak, enak, biasa, tidak enak, sangat tidak enak). Jenis olahan donat biji nangka yang paling disukai, ada tidaknya kemiripan rasa dengan donat biasa, dapat tidaknya doat biji nangka menjadi alternatif sumber makanan baru, dapat tidaknya limbah biji nangka mengurangi jumlah sampah organik yag ada di lingkungan sekitar.
3.5              Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara studi literatur, percobaaan, uji organoleptik, dan penyebaran angket. Data yang didapat dengan studi literatur berasal dari beberapa website di internet yang kemudian digabungkan dan ditulis pada bab II.
Percobaan membuat donat biji nangka dilakukan dalam 2 tahap. Responden diberi angket untuk diisi. Data yang diperoleh dari angket kemudian dikumpulkan dan ditulis dalam bentuk persentase sebagai berikut.
 


                                             Keterangan :
                                                 X        = Jumlah responden yang memilih
                                                  X       = Jumlah total responden

 You can follow my ask.fm account http://ask.fm/amiraau , Xiexie :)